“Jangan meremehkan mata kabur. Ini termasuk salah satu gejala tumor otak yang sering diabaikan pasien. Banyak pasien yang terlambat memeriksakan diri. Sekalinya periksa, kondisi mata sudah terlambat. Bahkan ada yang sampai tidak bisa melihat,” ujar dokter spesialis bedah saraf, yang akrab disapa dr. Aca.

Bagi seseorang yang sudah berulang kali ganti kacamata lantas tidak ada perbaikan, sebaiknya segera cek ke dokter. “Mungkin Anda berpikir, itu (penglihatan kabur) karena kacamatanya tidak cocok. Tapi kondisi tersebut bisa jadi pertanda adanya tumor otak,” lanjut dr. Aca.

Para orang tua harus waspada jika melihat anak sering mengalami mata kabur yang tidak membaik dengan pemakaian kaca mata, gangguan keseimbangan bahkan kejang maka segeralah memeriksakan diri ke dokter.

dr. Aca menyarankan bahwa setiap orang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up setidaknya enam bulan sekali. Dan bagi mereka yang berusia diatas 40 tahun harus melakukan pemeriksaan MRI untuk mengetahui kondisi kesehatan otak mereka minimal sekali seumur hidup. Dengan melakukan MRI, maka penyakit yang ada di dalam otak bisa terdeteksi termasuk tumor otak, maka dari itu penting bagi seseorang untuk melakukan deteksi sedini mungkin.

Kortex Comprehensive Brain Spine Center memahami dengan baik kebutuhan pelayanan bedah saraf secara personal dengan fasilitas tehnologi kedokteran canggih dan sentuhan budaya lokal yang ramah. Dengan tim dokter yaitu dr. M. Sofyanto, Sp.BS, dr. Gigih Pramono, Sp.BS, dr. Agus Anab, SP.BS, dr. Budi Setiawan, Sp.BS, dr. Bambang Kusnardi, Sp.S yang berpraktik di National Hospital, Manyar Medical Center Surabaya, dan Persada Hospital Malang. Kunjungi Instagram dan youtube kami di @kortexid